INISIASI DINI, Layanan Baru di RS. PKU Muhammadiyah Solo

Tadi Pagi, (17/11) di Aula Baitul Hikmah RS. PKU Muhammadiyah Surakarta, Dr. Rusmawati, Sp.A, M.Kes menjelaskan tentang Inisiasi Dini. Ceramah yang disampaikan dalam durasi waktu “hanya” 30 menit menarik perhatian para tamu undangan dalam acara Customer Gathering dalam rangka Milad RS. PKU Muhammadiyah Surakarta yang ke 21. Inisiasi Dini merupakan bentuk layanan terbaru yang diberikan kepada para pasien khususnya adalah para ibu yang baru melahirkan dan bentuk layanan ini mengimplementasikan tema Pekan ASI se-dunia yang di gelar beberapa bulan yang lalu yaitu “Menyusu Satu Jam Pertama Kehidupan. Menyelamatkan lebih dari satu juta Bayi. Apa dan bagaimana Inisiasi Dini itu, berikut tulisan tentang Inisiasi Dini yang kami ambilkan dari berbagai sumber di antaranya http://www.republika.co.id.



Saat ini, angka kematian bayi di seluruh dunia setiap tahun mencapai empat juta. Bila inisiasi dini diterapkan, angka kematian bisa dikurangi 22 persen atau sekitar satu juta jiwa.

Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia, dr Utami Roesli SpA MBA IBCLC, menuturkan pada tahun 1997 lalu, dokter dari Swedia meneliti 72 ibu dan bayi. Bayi yang tali pusarnya dipotong, dilap, dan langsung diletakkan di perut ibunya dengan kulit bersentuhan memperlihatkan perkembangan menarik. ”Ternyata, pada usia 20 menit, bayi merangkak di atas perut ibunya dalam keadaan mata tertutup, persis anak kucing. Pada usia 50 menit, dia bisa menemukan payudara ibunya sendiri,” tutur Utami.

Adapun bayi yang tali pusarnya dipotong, dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, dibersihkan, dicap, dan seterusnya, 50 persen tidak bisa menemukan payudara ibunya.

Penelitian berikutnya menyimpulkan, bayi yang diberi kesempatan menyusu dini dengan skin to skin contact, masa menyusunya dua kali lebih lama dibanding yang tidak diberi perlakuan itu. ”Jadi, kegagalan menyusui bisa karena ini,” kata Utami.

Tahun 2003-2004, sekelompok peneliti dari Inggris meneliti 10.947 bayi yang diberi inisiasi yang benar di Ghana. Hasilnya, bayi-bayi itu bukan hanya lebih mudah menyusui, tapi juga menurunkan 22 persen angka kematian bayi usia di bawah 28 hari.

Kurang tepat
Inisiasi dini sebenarnya telah dilaksanakan di Indonesia. Namun, ternyata belum benar. Sebab bayi baru lahir bisanya sudah dibungkus sebelum diletakan di dada ibunya. Akibatnya tak terjadi skin to skin contact. Kesalahan kedua, kata Utami, bayi bukan menyusu, melainkan disusui. ”Bayi memang diletakkan di dada ibunya, tapi 5-10 menit kemudian disusui oleh ibunya. Beda sekali dong antara menyusu dengan disusui.”

Seorang dokter di Indonesia yang telah menerapkan inisiasi dini secara benar, kata Utami, hampir tak percaya melihat bayi yang selama 15 menit tak bergerak, kemudian mencari payudara ibunya, dan minum sendiri. ”Dokter itu sampai bilang subhanallah,” kata Utami.

Ada satu keuntungan lain dari penerapan inisiasi dini ini. Karena pada jam-jam pertama saat melahirkan, ayah, ibu, dan bayi bisa bersatu. Sambil bayi mencari puting susu ibunya, ayahnya bisa mengazankan bayi itu di dada ibunya. ”Itu indah sekali. Itu sebuah unity. Sebuah kesatuan dari sebuah keluarga.”

Sebelumnya, pada jam-jam pertama melahirkan, keluarga tercerai-berai. ”Ibunya entah di mana, anaknya entah di mana. Dan seorang ayah lebih sering mengazankan anaknya di tempat tidur yang dingin,” katanya. Direktur Bina Gizi Masyarakat Departemen Kesehatan, dr Ina Hernawati MPH, mengatakan inisiasi dini penting agar bayi mendapat kekebalan. Sebab saat bayi bersentuhan langsung dengan ibunya, bayi tertular kuman. Dan karena ibu telah memiliki kekebalan, kekebalan itu kemudian disalurkan lewat ASI. ”Kalau baru lahir digendong orang lain, yaa kena kuman orang lain.”

Inisiasi dini juga bermanfaat agar ibu lebih mudah terstimulus menyusui. Bayi yang menyentuh dada ibu akan membuat ibu mendapatkan rangsangan sensorik yang kemudian memerintah otak untuk memproduksi hormon oksitosin dan prolaktin. ”Jadi, secara teoretis semua ibu sebenarnya bisa menyusui.

Mencegah kanker
Aktivitas menyusui juga sangat bermanfaat karena mencegah kematian ibu melahirkan, kanker rahim, kanker payudara, dan menjarangkan kelahiran secara alami.

Aktivitas menyusui membuat payudara berganti sel dengan baik. ”Ini mencegah mencegah kanker payudara,” kata dr Detty S Nurdiati MPH PhD SpOG dari SMF Obstetri dan Ginekologi RS Dr Sardjito/FK UGM.

Isapan bayi saat menyusui, kata Detty, juga membuat ibu mengeluarkan hormon oksitosin yang memacu kontraksi rahim. Kontraksi rahim kemudian menjepit pembuluh darah dan menghentikan pendarahan di rahim. ”Sehingga kematian ibu karena perdarahan akan berkurang,” katanya. Kontraksi rahim juga disebutnya mempercepat masa nifas.

Bahwa menyusui bisa mencegah kanker payudara, telah dibuktikan penelitian terhadap 147 ibu di 30 negara. ”Ibu-ibu yang menyusui sampai dua tahun akan 50 persen drop dari kanker payudara. Hasil itu saya rasa sudah cukup bermakna. Itu adalah bonus dari Allah buat ibu-ibu. Karena menyusui berarti mengurus titipan Allah dengan benar.”

4 Tanggapan so far »

  1. 1

    Sandy said,

    Wah…PKU semakin oke yaaaa
    Selamat deh mudah-mudahan PKU SOLO semakin maju dalam pelayanan kepada pasien…

    Inisiasi bisa disosialisasikan tuh ke rumah bersalin yang ada di pedesaan/kecamatan agar para bayi Indonesia semakin berkualitas….

  2. 2

    pkusolo said,

    Terima Kasih Mas Sandy… kalau ingin konsultasi dan sosialisasi tentang Inisiasi dini bisa kontak ke Bagian Humas RS. PKU Muhammadiyah Surakarta No. Telp. 0271-714578

  3. 3

    mahdalena said,

    Thanks, karena PKU Muhammadiyah Solo sudah mendakwahkan pesan bagaimana mengembalikan ikatan emosional yang membawa dampak pada kekuatan baru dalam diri seseorang,bahkan bayi sekalipun. tidak ada kelemahan dibumi ini selagi kesempatan berusaha itu terus dibuka dan diupayakan. Sebagai kelompok islam yang mengajarkan tentang kemandirian, Muhammadiyah telah menerapkannya mulai dari yang terdini dalam proses kehidupan. Semoga rumah sakit lain juga mau melakukannya, karena membangun kualitas ummat jauh lebih penting daripada mementingkan omset atau benefit yang tinggi (dengan tak mau berlama-lama membuang waktu untuk melakukan proses IMD). Selamat, juga buat semua bayi dan ibu yang melahirkan disini, amieennn…

  4. 4

    PKU klaten satu manajemen ma PKU Solo gak ya, ni istrku hamil maunya persalinan dilakukan secara inisiasi dini tapi mau ke Solo jauh soalnya posisiku sekarang di klaten, mohon infonya ya bapak

    Bapak Taufik Yth.
    Mohon maaf, walaupun satu atap organisasi Persyarikatan Muhammadiyah, tetapi antara PKU Klaten dengan PKU Solo tidak satu manajemen.


Comment RSS

Tinggalkan Balasan ke Sandy Batalkan balasan